By : Kelik Supriyanto
Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga fontosintesis paling banyak terjadi disini. Daun terbagi menjadi bagian epidermis, mesofil, dan jaringan pembuluh. Dari daun inilah Oksigen yang kita hirup setiap hari diproduksi. Setiap orang membutuhkan 175,244 kg oksigen pertahunnya. Setiap tahun pohon dengan tinggi 9,75 m menghasilkan 118,040 kg oksigen. Selain menghasilkan oksigen pepohonan juga berfungsi menyerap CO2 dan logam berat, mengurangi suhu udara, dan dapat mencegah adanya banjir dan longsor.
Bagi ibu rumah tangga, daun merupakan bahan makanan yang dibeli setiap harinya untuk dibuat sayur. Daun mengandung berbagai vitamin, mineral dan protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Juga untuk bumbu masakan semisal daun salam, seledri dan daun serai. Bagi penjual makanan, daun digunakan untuk pembungkus terutama daun pisang dan daun jati. Bagi petani daun merupakan makanan utama ternak mereka. Daun tidak bisa dilepaskan dari kehidupan mereka.
Dibeberapa daerah daun sirih digunakan untuk menginang. Dan, dapat digunakan untuk mengobati sakit sariawan. Sirih mengandung zat antibiotika. Banyak jenis daun yang digunakan untuk pengobatan tradisional.
Dalam masyarakat tradisional beberapa daun dipercaya dapat menolak berbagai gangguan roh jahat semisal daun pohon kelor. Daun kelor diletakkan di pintu rumah dipercaya dapat menangkal santet. Mereka percaya daun kelor mempunyai aura positip sehingga dapat mengusir roh jahat yang beraura negatif. Ada yang menanam talas hitam dibelakang rumahnya untuk menangkal santet. Malah di Sumatra ada yang diberi minum rebusan daun bayam duri bagi yang sakit karena santet Buhul Cacing Abin.
Daun semanggi berdaun empat dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan. Banyak taplak meja yang bermotif daun semanggi berdaun empat agar membawa keberuntungan bagi pemakainya. Belum lama ini di negara kita digegerkan oleh perdagangan daun aglaonema, gelombang cinta, yang dipercaya sebagai daun keberuntungan. Euphorbia juga dianggap membawa keberuntungan, karena bunganya yang mirip angka 8, dalam mithologi Cina sebagai angka keberuntungan.
Malah di gunung Kawi yang terletak 40 km dari kota Malang Jawa Timur, pengunjung yang datang kesana untuk mencari daun keberuntungan. Mereka pada tirakat di bawah pohon Dewandaru. Daunnya yang jatuh akan jadi rebutan karena mereka percaya daun yang diperoleh dapat mendatangkan kekayaan. Untuk mendapatkan daun tersebut kadang butuh berhari-hari atau berminggu-minggu dan duduk di bawah pohon tersebut. Daun yang didapat lalu dibungkus dengan uang kertas dan disimpan di dalam dompet. Kalau ternyata permintaannya dikabulkan, mereka akan datang ke tempat itu lagi untuk syukuran.
nb : Semua foto ini saya buat tidak menggunakan kamera. Daun-daun ini saya masukkan scanner terus diolah di photoshop. Jadi deh. Latihan jadi photoshoper.....(padune ra duwe kamera terus aneh-aneh. Luweh)