By : Kelik Supriyanto
Begitu mendengar kata ulat, yang ada dalam bayangan kita yaitu hewan kecil berbulu yang dapat membuat kulit kita gatal-gatal. Tidak semua ulat mempunyai bulu yang beracun, ada ulat yang kulitnya malah mulus seperti bentuk makanan khas Kotagede Kipo. Ulat adalah salah satu fase untuk menjadi kupu-kupu.
Diibaratkan Indonesia sebagai sebuah bangsa yang sedang mengalamai metamorfosa, ada fase telor, ulat, kepompong, atau kupu-kupu. Jaman Orde Lama diibaratkan sebuah telor yang sedang menetas dari penjajahan butuh waktu untuk bisa berpikir kemana bangsa ini akan dibawa, jaman Orde Baru berubah menjadi ulat kapital yang melalap sumberdaya alam dan sosial. Hutan, tambang dan mineral lainnya telah digerogoti ulat-ulat dalam negeri maupun ulat-ulat mancanegara sampai mereka jadi gemuk dan buncit. Lha sekarang setelah kenyang lalu kita dipaksa menjadi kepompong tidak makan tidak minum. Sedangkan masyarakat belum siap untuk prihatin. Lha gimana, tidak ada yang dimakan sehingga banyak kasus ibu yang membunuh anaknya karena merasa tidak mampu menanggung masa depannya. Dan, sialnya lagi, presidennya sukanya marah-marah melulu, tidak menyadari akan ketololan dirinya sendiri. Jangan-jangan sebagai bangsa kita tidak sempat jadi kupu-kupu karena sudah mati kelaparan duluan. Semoga tidak.
ulat bulu
kepompong
ngengat
kupu-kupu